Dari 28 atlet Merah Putih yang akan tampil pada Olimpiade 2020 di Tokyo, perwakilan terbanyak berasal dari cabor bulu tangkis dengan total 11 atlet.
Sementara untuk cabor menembak dan selancar, Indonesia hanya memiliki masing-masing satu wakil.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan atlet-atlet Merah Putih pada Olimpiade Tokyo 2020, Pemerintah Indonesia pun sudah menyiapkan bonus bagi peraih medali.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto memastikan bahwa bonus yang akan didapatkan oleh atlet peraih medali kali ini tidak berubah dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
"Bonus masih sama (dengan Olimpiade Rio 2016). Tidak ada perubahan. Emas Rp 5 miliar, perak Rp 2 miliar, dan perunggu Rp 1 miliar," kata Gatot, dikutip dari TribunNews.com, Kamis (8/7/2021).
Terkait tidak berubahnya nominal bonus bagi peraih medali Olimpiade Tokyo 2020, Gatot mengungkapkan bahwa hal ini karena pada 2016 lalu Indonesia menjadi negara peringkat kedua dalam hal pemberian bonus kepada atlet.
Pada Olimpiade Rio 2016, Indonesia hanya kalah dari Singapura untuk urusan bonus atlet peraih medali.
Ketika itu, Singapura yang memberikan bonus Rp 9,75 miliar per medali emas menempati posisi puncak daftar negara pemberi bonus terbesar.
"Karena pada saat itu angka Rp 5 miliar itu sudah tertinggi nomor dua setelah Singapura dan jumlah itu diakui negara lain cukup besar," tutur Gatot.
"Kami tidak ingin jor-joran, bukan karena faktor pandemi. Angka Rp5 miliar menurut kami masih relevan diterima atlet saat ini," ucap Gatot menambahkan.
Berikut adalah perincian bonus bagi atlet Indonesia peraih medali pada Olimpiade Tokyo 2020.