Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 9To5Mac, Senin (7/12/2020), Procon-SP juga meminta Apple untuk memberi bukti nyata, apakah kebijakannya tersebut benar-benar relevan dan dapat menguntungkan konsumennya atau tidak.
Menanggapi hal tersebut, Apple merespons pernyataan Procon-SP dengan argumen bahwa sebagian besar pengguna sudah memiliki charger dari iPhone lawas, yang kompatibel dengan iPhone 12.
Apple juga mengatakan bahwa pihaknya sengaja menghilangkan kedua aksesori tersebut dengan alasan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Berbanding terbalik, Procon-SP justru menentang dan beranggapan bahwa charger adalah komponen penting yang harus didapatkan konsumen ketika membeli produk smartphone.
Apabila Apple tetap mempertahankan kebijakannya, maka iPhone yang dijual dan dipasarkan tersebut dinilai melanggar aturan perlindungan konsumen Brasil.
Meski permintaan ini sudah diajukan oleh Procon-SP kepada Apple, namun Lembaga Konsumen Nasional Brasil masih mempertimbangkan untuk memaksa Apple menjual iPhone dengan kelengkapan charger dalam kotak pembelian.
