Inilah yang menjadi masalah. URL tersebut tidak dilengkapi dengan sistem keamanan atau otentikasi sehingga dapat diakses oleh siapa saja. Selain itu URL atau link yang dibuat oleh aplikasi tersebut dapat diprediksi dengan mudah.
"Kami menemukan nomor telepon seseorang, screenshot dari transfer bank, alamat rumah seseorang, foto, hingga catatan kriminal pengguna," ungkap Zack Whittaker, penulis media teknologi Tech Crunch yang ikut meneliti kasus ini.
Dengan diunggahnya isi pesan tersebut, ada potensi kebocoran data pribadi pengguna yang sangat besar.
Dihimpun KompasTekno dari The Verge, Sabtu (21/11/2020), pihak Trustwave telah mencoba menghubungi pengembang Go SMS Pro sejak 18 Agustus lalu, namun, tidak membuahkan hasil.
Pengembang Go SMS Pro pun tidak memberikan respon secara resmi. Halaman resmi pengembang yang tercantum di Google Play Store pun sudah tidak dapat diakses.