Namun, skutik ini tidak memiliki fitur canggih yang dimiliki Nmax dan Aerox. Tidak ada sistem koneksi untuk menghubungkan motor dengan ponsel pengendara melalui aplikasi Y-Connect.
Untuk sistem pencahayaannya, hanya lampu depan, lampu belakang, dan Daytime Running Light (DRL) saja yang sudah mengadopsi teknologi LED. Pada lampu sein, masih mengandalkan lampu bohlam biasa.
Di bagian kunci kontaknya, Qbix yang didatangkan Safari Motor masih menggunakan sistem pengaman magnetis dengan penutup. Namun, pada varian tertinggi, sudah ada yang dibekali dengan smart key alias teknologi keyless.
Terdapat juga laci berpenutup di bagian depan. Di dalam laci tersebut, terdapat electric power socket. Tapi, masih menggunakan model car charger, belum bisa langsung colok kabel USB.
Kapasitas lacinya juga cukup sempit, hanya dapat memuat barang-barang kecil atau ponsel yang sedang dicas. Lacinya tidak dapat memuat botol kemasan air mineral.
Dek tengahnya cukup luas untuk membawa barang-barang. Sayangnya, di bagian deknya tidak dibuat rata. Sebab, di tengah-tengahnya terdapat tangki bahan bakar dan dari situ pula tempat untuk mengisi bensin.
Namun, posisi tangki yang ada di bawah memberikan keuntungan pada bagasinya yang menjadi sangat luas. Kapasitas bagasinya mencapai 22,5 liter. Bagasinya dapat memuat helm full face dengan model tertentu. Selain itu, pada bagasinya juga terdapat sistem penerangan di bagian samping.
Lexi saja kapasitas bagasinya hanya 12,8 liter, masih lebih unggul Qbix. Tapi, masih lebih unggul lagi FreeGo dengan kapasitas bagasi mencapai 25 liter.
Yamaha Qbix dipasarkan oleh Safari Motor dengan harga Rp 100 juta (off the road). Motor ini hanya didatangkan sebanyak 25 unit.
