Periode Puncak Lebaran 2021, Pertamina Klaim Penyaluran BBM Lancar

Ilustrasi SPBU Pertamina.

Adapun puncak permintaan BBM terjadi pada tanggal 11 12 Mei 2021 dengan konsumsi terbesar adalah Pertalite yang mencapai 70 persen dari total realisasi gasoline.

Berbeda dengan gasoline, konsumsi gasoil (solar) terjadi penurunan 10 persen dari rata-rata harian normal sebesar 38,5 ribu KL menjadi 34,3 ribu KL per hari.

Hal serupa juga terjadi pada penyaluran Avtur yang turun 25,6 persen dari rata-rata normal harian 6,5 ribu KL per hari menjadi 4,9 ribu KL per hari.

"Penyaluran energi selama masa puncak lebaran didukung ketersediaan pasokan yang aman dengan ketahanan antara 16 - 73 hari dengan produksi kilang mencapai 857,3 MBSD," kata Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangannya, Kamis (20/5/2021).

"Kelancaran distribusi energi juga dicapai dengan moda transportasi energi yang handal, salah satunya melalui Subholding Shipping yang dapat mengoperasikan kapal sebanyak 255 unit," lanjut dia.

Untuk produk gas sendiri, peningkatan konsumsi terjadi pada LPG sebesar 27,5 ribu Metrik Ton (MT) atau naik 6,3 persen dari penyaluran normal sebesar 25,8 ribu MT.

Sedangkan penyaluran gas nasional sebesar 590 BBtud dimana untuk layanan jaringan gas rumah tangga naik 10-12 persen dengan volume sebesar 8 juta-8,5 juta m per hari dalam pemakaian selama masa bulan Ramadhan.

Sepanjang periode Satgas, dalam rangka mengedukasi konsumen, Pertamina juga tetap menjalankan Program Langit Biru yang telah berjalan sejak 2020 serta memberikan harga khusus Berkah Ramadhan bagi produk BBM unggulan.

Untuk meningkatkan pelayanan, lanjut Fajriyah, melalui Subholding Commercial & Trading juga menawarkan program beli Bright Gas #DiRumahAja serta Program Tukar Tabung #KeBrightGasAja dan promo pembelian pelumas.

"Kami berterimakasih kepada masyarakat dan juga seluruh stakeholder atas dukungannya kepada Pertamina sehingga distribusi BBM dan gas selama masa Lebaran berjalan dengan lancar dan dapat terpenuhi dengan baik," ujar Fajriyah

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments