Seperti diketahui, popularitas truk pikap di AS memang jadi tantangan tersendiri bagi industri maupun pemerintah yang menyusun regulasi.
Rencana untuk mengurangi emisi karbon dioksida dan gas polutan lainnya dari mesin bakar internal, tampaknya masih jauh dari angan.
Permintaan yang tak kunjung padam untuk truk pikap dan SUV ukuran besar di AS jadi salah satu alasan.
Apalagi konsumen juga bersedia membayar mahal untuk truk pikap premium. Sementara mobil listrik dari produsen ternama, seperti Tesla, masih menjadi segmen khusus.
Tahun ini, produksi truk pikap dan SUV di Amerika diprediksi akan menjadi mencapai 3,3 juta unit dan hampir semuanya menggunakan mesin bensin ataupun diesel.
Adapun pada tahun 2028, jumlah itu diperkirakan akan naik menjadi 3,75 juta unit, dan hanya sebagian kecil yang akan ditawarkan dengan motor listrik dan baterai.
Tak heran jika segmen ini disebut jadi yang paling menguntungkan dibandingkan mobil lainnya, namun konsekuensinya harus dibayar dengan emisi gas buang yang lebih besar.