"Neuralink akan memungkinkan seseorang yang lumpuh dapat menggunakan smartphone dengan pikiran mereka, dan lebih cepat daripada seseorang yang menggunakan jempol," kata Musk.
Ia menambahkan, pengembangan Neuralink selanjutnya ditujukan untuk "menyembuhkan" orang-orang yang mengalami kelumpuhan. Neuralink yang ditanam di otak nantinya akan terhubing ke Neuralink yang ditanam di motorik atau sensorik tubuh.
"Sehingga memungkinkan untuk misalnya, orang lumpuh bisa berjalan kembali," lanjut Musk.
Perangkat ini ditanamkan di dalam tengkorak dan mengisi daya secara nirkabel. Sehingga penggunanya akan tampak seperti orang normal pada umumnya.