Tapi kalau motornya standar seperti itu, ini luar biasa. Bukan masalah kuatnya, namun risiko terhadap kerusakan dan bahaya kecelakaan, ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/8/2021).
Menurut Sony, utamanya kendaraan yang menderek harus memiliki bobot yang lebih berat, tujuannya agar lebih seimbang dalam mengontrol kendaraan yang ada di belakang atau yang ditarik.
Kalau sebaliknya, maka keseimbangannya jadi terganggu. Apabila mobil yang ditarik ngerem atau berpindah lajur, maka motor tersebut bisa selip atau jatuh, kata dia.
Sony juga mengingatkan, kendaraan yang ditarik dengan mesin mati itu remnya tidak akan berfungsi. Motor tersebut bisa saja terlindas jika angkot yang ditarik olehnya gagal mengerem, di jalan menurun misalnya.
Boleh membantu, itu baik. Tapi lebih penting berpikir aman, ditambah lagi pengendaranya tidak menggunakan alat ridding yang mumpuni, ucap Sony.