Kecelakaan Parah di Tol Solo-Semarang, Ingat Lagi Soal Blind Spot

Kecelakaan di jalan Tol Semarang-Solo yang mengakibatkan dua mekanik balap kehilangan nyawa

Hyundai Avega tersebut terlempar ke kanan, menabrak pembatas jalan, dan menabrak Toyota Innova yang sudah mengalami kecelakaan sebelumnya.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan, mengatakan, saat berkendara di antara kendaraan besar seperti truk dan bus maka diusahakan pengemudi bisa melihat spion truk maupun bus.

Bila kita masih bisa melihat spion truk atau bus maka si pengemudi juga bisa melihat kita. Tapi lebih aman mendahuluinya dan jangan beriringan, ujar Marcell, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana, mengatakan, dimensi kendaraan akan berpengaruh terhadap titik buta kendaraan tersebut.

Semakin besar dimensi kendaraan, maka akan semakin besar blind spotnya," katanya.

Sony menambahkan, truk dengan dimensi besar seperti tronton atau dump truck ada empat titik blind spot.

Titik pertama ada di bagian belakang (jika terdapat banyak muatan), sehingga spion tengah tidak terlihat apapun. Kedua, berada di sisi depan tepat di bawah jendela utama (windshield). Ketiga dan keempat adalah sisi kanan dan kiri yang di luar jangkauan spion di kedua sisi pilar A kendaraan.

"Artinya tidak disarankan untuk dekat-dekat dengan kendaraan besar seperti truk, bus, dan kendaraan sejenisnya, ucapnya.

Kecelakan tersebut mengakibatkan meninggalnya dua orang yang diketahui adalah mekanik balap. Keduanya dalam perjalanan pulang setelah mengikuti Putaran Pertama Kejurnas Oneprix 2021 di sirkuit Sentul Karting, Bogor, akhir pekan lalu.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments