Lebih jauh, tren perunanan itu merupakan kumulatif dari sejumlah GT utama (barrier) yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek, yakni dari GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta Cikampek (akses arah Timur), GT Cikupa Exit Jalan Tol Jakarta-Merak (akses arah barat) dan GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi (akses arah Selatan).
Selama 18 hari PPKM Darurat, tercatat total volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Timur turun sebesar 40,97 persen dibandingkan lalu lintas harian sebelum PPKM Darurat.
Rinciannya kendaraan yang melintasi GT Cikampek Utama turun sebesar 38,40 persen dan GT Kalihurip Utama turun sebesar 45,96 persen.
Sedangkan kendaraan yang menuju arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar 35,73 persen dan menuju arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar 46,73 persen.
Hal serupa juga terjadi pada jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek mencapai 42,67 persen.
Heru juga menghimbau pengguna jalan untuk tetap terus mendukung pelaksanaan PPKM yang berlangsung hingga awal Agustus 2021.
"Selain itu, kami juga mengimbau agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol," kata Heru.
"Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan saat berada di tempat istirahat, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara," lanjutnya.