"Sebab saat ini sudah bertebaran jasa untuk setel ulang speedometer, baik yang manual atau digital, ujar Darwin kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Meski demikian odometer memang penting. Motor dengan kilometer banyak harganya bakal lebih murah ketimbang yang masih sedikit. Karena itu banyak yang mengakali odometer.
Sebab kata Darwin, kilometer banyak artinya motor sering dipakai atau istilahnya "motor capek" dan mesin rawan keausan. Meskipun hal itu juga tidak bisa dijadikan patokan atau jaminan.
"Beli motor bekas sebaiknya lebih perhatikan mesin, karena bodi masih bisa dibeli. Spare part masih ada, apalagi kalau motor baru. Tapi kalau mesin susah nantinya," ujar Darwin.
Yosia Hermanto, pedagang motor bekas dari showroom Talenta Motor menyarankan, saat membeli motor bekas jangan hanya didengarkan saja mesinnya tapi langsung dicoba.
Wajib tes jalan. Kalau kita ajak jalan dan ada bunyi yang di luar toleransi, dari mesin kasar suaranya pasti ketahuan. Tapi itu juga main feeling juga, seperti waktu digas terasa tidak," katanya.