Sebab, penyelenggaraan sudah dirancang dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Setiap laga dalam kompetisi pun digelar tanpa adanya penonton.
"Kami tetap bermain di bawah aturan yang ketat, kami tetap melakukan tes. Kami semua sudah divaksin, kami bermain di stadion yang kosong. Kami tetap mengikuti protokol kesehatan, jadi menurut opini saya, liga tetap dimulai," tegas Alberts.
Alberts mengaku kecewa bila sampai kompetisi kembali ditunda atau bahkan dibatalkan karena lonjakan kasus virus corona.
Bukan hanya bagi suporter, yang sudah lama menantikan kembalinya geliat kompetisi sepak bola Indonesia. Melainkan pula para pemain dan pelatih.
"Semuanya sudah melihat ke depan untuk liga, pemain dan official sudah begitu bersemangat untuk bermain sepak bola karena itu yang pekerjaannya, itu juga adalah kegemaran kami. Jadi liga akan tetap digelar," tutur Alberts.