Pengecekan bisa dilakukan dengan stik pada tutup oli mesin. Pada stik tersebut biasanya ada takaran oli yang ditunjukkan melalui garis-garis ukuran pada stik, kata Joko kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Melaui stik tersebut, pemilik kendaraan dapat mengukur volume oli mesin yang tersedia. Apabila sudah berkurang, sebaiknya lakukan penggantian oli dengan yang baru.
Selain itu, kondisi oli mesin juga dapat diketahui dengan melihat tingkat kekentalan oli.
Jika kondisi oli sudah hitam itu menandakan oli sudah tidak bagus dan sebaiknya segera dilakukan penggantian. Tetapi, jika oli masih encer seperti saat pertama kali dituang berarti masih bagus, ujarnya.
Jika oli mesin sudah tidak bagus atau bahkan kekurangan, maka dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen motor. Sebaiknya lakukan pengantian oli mesin secara rutin untuk menghindari efek negatif tersebut.
Kalau sampai kehabisan oli mesin akibatnya bisa fatal, banyak komponen yang akan mengalami aus sehingga harus diganti. Mulai dari ring piston, poros engkol, piston dan bagian yang lain, ucapnya.
Jika kondisi itu terjadi maka motor harus dilakukan pembongkaran mesin. Biayanya pun tidak sedikit, karena bisa mencapai jutaan rupiah.