Layanan Google Search di Australia Bakal Disetop?

Google Search

Google berisikukuh menolak draf undang-undang tersebut, karena dinilai memiliki konteks yang sangat luas. Anak perusahaan Alphabet ini menilai bahwa membayar konten yang muncul disnippetatau tautan di mesin pencarian akan merusak kerja web.

Beberapa pihak sependapat dengan argumen Google tersebut. Salah satunya adalah penemu world wide web (WWW), Tim Berners-Lee.

Lee mengatakan bahwaundang-undang tersebut berisiko melanggar prinsip dasar web dengan meminta pembayaran untuk menghubungkan antara konten tertentu secara online.

"Preseden pengenaan biaya untuk tautan (berita) dan cuplikan adalah ancaman mendasar bagi internet terbuka, bukan hanya Google," ungkapScott Farquhar, salah satu pendiri perusahaan teknologi Australia, Atlassian, sebagaimana dihimpun dari blog Google.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments