Pencapaian ini juga menggambarkan bahwa ketergantungan manusia pada teknologi informasi dan komunikasi seolah sudah tidak bisa dipisahkan lagi, sehingga mau tidak mau aktivitas manusia pun kini dilakukan melalui teknologi digital.
Selain meningkatnya angka pendapatan, laba bersih setelah pajak dari kelima perusahaan teknologi tersebut juga ikut melonjak hingga 105 persen dari tahun sebelumnya menjadi 75 miliar Dollar AS (sekitar Rp 1.081 triliun).
Adopsi teknologi digital pun disebut memiliki korelasi yang kuat terhadap pertumbuhan bisnis platform digital. Terlebih, sejak pandemi melanda, sejumlah aktivitas seperti bekerja, sekolah, hingga jual-beli, beralih ke ranah online.
Dihimpun KompasTekno dari Financial Times, Jumat (7/5/2021), Gene Munster, investor dari Loup Ventures, mengatakan bahwa meroketnya bisnis raksasa-raksasa teknologi di masa pandemi mencerminkan besarnya pengaruh mereka di kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Konsumen dulu bisa menentukan pilihan, tetapi kini mereka justru mengalami ketergantungan. Mereka juga cenderung menghabiskan waktu di platform yang sering mereka kunjungi seperti Google atau media sosial Instagram dan Facebook," kata Munster.