Kami meyakinkan Johann untuk bertahan di MotoGP pada akhir 2019, karena kami pikir dia adalah pebalap yang bertalenta," kata Ciabatti kepada Motorsport.com dikutip Selasa (13/4/2021).
"Setelah tahun yang sangat rumit dengan KTM, tidak ada yang mempercayainya setelah dia ingin kembali ke Moto2," katanya.
Ducati akhirnya merekrut Zarco dan bergabung dengan Avintia. Pada 2020 penampilannya cukup bagus, dan akhinya dipromosikan ke Pramac Racing pada 2021.
Terbukti saat ini Zarco memimpin klasemen pebalap sementara MotoGP 2021. Pebalap Prancis itu mengoleksi 40 poin selisih 4 poin dari Maverick Vinales dengan 36 poin.
"Kami senang karena Johann dipertaruhkan oleh Ducati ketika tidak ada yang mempertimbangkannya," kata
"Saya pikir dia akan menjadi protagonis sepanjang kejuaraan," kata Ciabatti.
Dengan bantuan Ducati, kata Ciabatti, Zarco mulai membangun kepercayaan diri dengan motornya. Saat pindah ke Pramac penampilannya semakin baik.
"Sekarang dia terbukti menjadi pebalap yang kami kira," kata Ciabatti.
"Karena sumber daya yang kami berikan di sana, Pramac adalah tim pabrikan dengan sponsor lain," katanya.
"Dan dalam hal itu Johann sadar bahwa Ducati melihatnya sebagai opsi yang sama validnya dalam perebutan gelar seperti Jack Miller dan Pecco Bagnaia," katanya.