Sementara jumlah kendaraan yang masuk Jakarta ialah 2.154.564 kendaraan dengan rincian sebanyak 1.010.812 kendaraan melalui tol 1.143.752 unit lainnya lewat jalur arteri.
Dari jumlah tersebut, kata Syafrin terdapat ribuan kendaraan yang diputarbalikkan karena tidak memenuhi syarat perjalanan selama masa pelarangan mudik.
Kendaraan tersebut diputarbalikkan di 8 checkpoint (Kalideres, Joglo, Lampiri, Panasonic, Perintis Kemerdekaan, Kolong flyover Cakung-Cilincing, Pasar Jumat, Budi Luhur) dan lokasi penyekatan (jalan tol Jakarta-Cikampek KM 34 dan jalan non tol Kedung Waringin).
"Jumlah kendaraan yang diputar balik pada 8 checkpoint (Kalideres, Joglo, Lampiri, Panasonic, Perintis Kemerdekaan, Kolong FO Cakung Cilincing, Pasar Jumat, Budi Luhur) adalah 236 kendaraan," kata Syafrin.
"Dan pada lokasi penyekatan (jalan tol Jakarta-Cikampek KM 34 dan jalan non tol Kedung Waringin) adalah 10.072 kendaraan," tambahnya.
Sementara jumlah penumpang bus AKAP, tambah Syafrin adalah sebanyak 1.918 penumpang berangkat dan 3.901 penumpang datang.
Kemudian, sebanyak 140 penumpang ditolak karena syarat perjalanan tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat melakukan perjalanan pada masa larangan mudik.
Jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan rata-rata pada masa larangan mudik adalah 729.335 penumpang per hari, mengalami penurunan sebesar 17,74 persen dibandingkan sebelum masa larangan mudik, katanya.