Sejarah PO Putera Mulya, Pionir Bus Tingkat di Trans Jawa

Bus trans Jawa pertama tengah menunggu penumpang di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (!4/2/2019) pagi.

Diawali dengan trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Ponorogo - Purwantoro - Wonogiri - Solo - Jakarta Pergi Pulang (PP) lalu ada juga trayek Ponorogo - Madiun - Ngawi - Solo - Jakarta - Merak - Bandar Lampung PP.

Lalu pada tahun 2011, PO Putera Mulya beralih jadi PO Putera Mulya Sejahtera. Hal ini dikarenakan P.H. Soegiyono bermitra dengan PT Timur Terang Transindo yang bergerak dalam bidang transportasi barang yang mencoba peruntungan di bisnis transportasi bus.

Pada tahun 2016, enam unit Mercedes Benz OH 1836 dan empat unit Hino R260 menjadi modal awal PO Putera Mulya Sejahtera menjalankan bisnis bus. Kemudian di akhir 2016, Putera Mulya menambah dua unit Jetbus 2+ Super Double Decker sebagai armadanya.

Setahun kemudian, PO Putera Mulya Sejahtera kembali merilis 12 bus baru. Hal ini dilakukan untuk memberikan penumpang rasa nyaman ketika bepergian dengan bus AKAP.

Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, PO Putera Mulya menjadi PO bus pertama yang menggunakan unit bus tingkat di Jalan Tol Trans Jawa.

Zaman itu, double decker pertama ada di Sumatera dan di kebumen, enggak ada yang lewat Trans Jawa, ucap Dimas kepada Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Selain menjadi pionir bus tingkat di Trans Jawa, PO Putera Mulya juga memiliki bus unik, yaitu Maxibus XHD buatan karoseri Laksana. Bodi ini hanya dibuat khusus untuk PO Putera Mulya, dan hanya ada empat armada dengan bodi Maxibus.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments