Asisten Deputi Bidang Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata Kemenparekraf Indra Ni Tua mengatakan, pembatasan peserta tidak diterapkan karena berkaitan dengan potensi desa.
Kalau punya potensi dan performance, tidak apa-apa ikut saja, ucap dia dalam kesempatan yang sama.
Menurut Indra, jika dibatasi jumlah desa wisata yang ikut kompetisimisalnya hanya empat per provinsihal tersebut dapat membatasi potensi yang dimiliki setiap desa pada masing-masing provinsi di Indonesia.
Jahja menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk dorongan dari pihaknya untuk membangkitkan motivasi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.